Rabu, 01 Juli 2015

AL-QUR'AN YANG BERJALAN

pada tulisan kali ini,saya menggunggah sedikit tulisan yang saya kutip dari buku Jallaludin Rahmat yang berjudul "Catatan Kang Jalal" yang di terbitkan oleh ROSDA. dan menurut saya pribadi. tulisan yang berada pada Bab ke dua tentang Visi komunikasi politik,memberikan suatu kobaran semangat untuk membangkitkan kembali kekuatan-kekuatan yang hampir pudar oleh derasnya aliran globalisasi yang di cetuskan oleh orang-orang barat dewasa ini. berikut, adalah sayai-syair yang lantunkan oleh jalalludin rahmat dalam bukunya. semoga dapat menggugah kembali semangat siapapun yang akan membaca. salam kecerdasan :) !

Musa mendekati cahaya di puncak sinai
ia rebah gemetar di depan api unggun
ia melemparkan tongkat dan tuhan mengubahnya menjadi ular
ia menjulurkannya putih bersih

Dengan tangan yang bersih
ia menghentakan tongkatnya di depan fir'aun
mengubah tukang sihir menjadi pecinta tuhan
membelah laut untuk membebaskan kaum tertindas
dan menenggelamkan para tiran ke dasar lautan

Muhammad naik ke puncak bukit nur
jibril datang membawa perintah tuhan
Muhammad rebah gemetar tenggelam dalam lautan cahaya
Alam semesta bersaksi bahwa dia Utusan Tuhan

Suaranya bergema di bukit-bukit dan lembah makkah
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama
dialah itu yang mengabaikan anak yatim
dan tidak berupaya memberi makan orang miskin
Suaranya,Tubuhnya,dan jiwanya menjadi Al-Qur'an

Al-Qur'an yang berjalan ini mengubah
Para perompak menjadi penegak kebenaran
Budak-budak rendah menjadi pahlawan keadilan
Ia mengganti kepongahan dengan kerendahan hati
Rasa rendah diri dengan keluhuran budi

Maka gembala-gembala unta di sahara bangkit menaklukan dunia
Para tiran berjatuhan,penindas terhempas,
dan suara rakyat menjadi suara tuhan

Apakah tangan para pejuang Muslim masih putih bersih
Sehingga berhak menggenggam tongkat musa ?
Sehingga mampu menjatuhkan tiran dengan suara tuhan ?

*Makento

Tidak ada komentar:

Posting Komentar