Sabtu, 07 November 2015

SAAT 1+1 = 3,4,5 DAN BAHKAN 0

Istilah mungkin, dapat di jadikan sebagai istilah ketidaksamaan pemahaman. bukan belum memahami maupun mengerti,hanya saja memang butuh campur tangan sang waktu untuk memberikan kebijaksanaanya dalam menjawab ini semua. aku dengan kesibukanku yang kadang sok sibukin diri untuk dapat memahami. keadaan yang menimpaku tidak dapat kau jadikan sebagai hal yang dapat memberikan sedikit ruang dalam dirimu untuk dapat mengerti dan memahami posisi sekarang. tapi biarlah adalah kata kepasrahan yang aku jadikan sebagai bentuk pengharapan untuk di berikan suatu jawaban dalam diriku.semoga kau dapat mengerti dan memahami, agar keadaan ini tidak terjadi seperti yang tidak di ingikan. aku benar-benar tidak mau hal ini terjadi. aku slalu mengharapkan kepada siapapun yang ada di dekatku untuk slalu memahami keadaanku. mungkinkah,suatu istilah yang kadang salah yang slalu menyalahkan orang lain di saat kesalahan itu aku yang melakukannya.

memang seperti itulah adanya. aku cuek,bukan berarti tidak memperhatikan dan mengerti kamu. kadang-kadang 1+1 hasilnya tidak mutlak 2. menilai sesuatu yang abstrak akan beda hasilnya dengan suatu yang kongkret. bukan ilmu matematika maupun ilmu yang dapat di kaji berdasarkan apa yang bisa di simpulkan oleh indra. absrak memang hal yang penuh dengan ketidakpastian. dan lagi-lagi keyakinan adalah salah satu prinsip yang memang harus slalu di kedepankan untuk dapat menguji kebenaran akan hal-hal yang abstrak.

waktu kadang harus di jadikan sebagai pembelajaran untuk memperbaiki sekarang dan yang akan datang. semua ini aku tidak merasa percuma dan tidak bermanfaat. aku merasa ini semua memberikan suatu pembelajaran yang bermanfaat bagi diriku pribadi untuk slalu menghargai yang semestinya dihargai,bahkan yang tak di hargaipun harus di hargai. kira-kira seperti itulah yang dapat aku tarik pembelajaran di balik ini semua. di samping aku sangat berterima kasih pada sang waktu karna telah mempertemukan aku pada waktu yang bukan salah dari waktu itu sendiri. kebijaksanaan atas semua ini, jangan hanya sampai di sini. tak lekang oleh waktu dan tak lekang oleh masa adalah suatu bentuk pengharapanku pada illahi rabbi agar kita slalu menjadi utuh. entah sebagai kakak dan adik,teman dan teman dan bahkan menjadi sahabat yang slalu memberikan kehangatan di saat musim dingin mulai menampakan dirinya.

musim di ubah oleh yang tak terbatas yang di balik itu semua di tuntut kita untuk memahami dan mengerti pembelajaran yang tersirat di balik itu semua. kita terkadang terlalu dini untuk menyimpulkan, ini benar dan ini salah. dan terlalu takut untuk berjalan serta memahami apa yang ada di balik itu semua. semoga saja antara yang abstrak dan konkret mendapatkan hasil yang mutlak dengan persesuaian masing-masing yaitu kearifan dan kebijaksanaan.dalam memahami akan posisinya masing-masing. wallahu allam bisy'awab :)

Kamis, 29 Oktober 2015

WE ARE BALI SATU

Sejarah merupakan suatu pembicaraan yang menarik untuk slalu di bicarakan, entah itu membicarakan sejarah hidup seseorang,daerah dan bahkan suatu peradaban dari pada suatu negara. saya begitu tertarik untuk selalu mereview kembali kisa-kisah maupun cerita yang pernah terjadi pada masa silam. dapat kita rasakan bila di ceritakan kembali akan kisah yang pernah terjadi pada masa lampau,terbawa dalam suasana romantisme kehidupan. pengetahuan  akan kisah pada masa lampau memang harus slalu di ketahui oleh setiap manusia karna dari padanya kita akan mengetahui hal apa saja yang pernah menjadi suatu peninggalan daripada kisah masa silam tersebut. ini bukan masalah meromantisasi kembali akan kisah masa lampau,akan tetapi keinginan diri untuk mengetahui kisah masa silam dapat di jadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua untuk memperbaiki masa sekarang dan bahkan masa depan pada umumnya.

aku adalah orang yang dilahirkan atas dasar sejarah, tentu kita semua menyepakati hal demikian begitu halnya pun dengan kalian semua yang membaca tulisan ini. saya adalah seorang anak yang menginginkan sekali mengetahui daripada silsilah dari  keturunanku. terlepas dari pembicaraan kita berasal dari satu orang yang sama atau manusia pertama yang sering keluar dari bibir kita,bahwasannya kita bersal dari satu manusia yang sama yaitu adam dan hawa. jikapun ada yang membantah dari pada kebenaran ini,langsung saja hubungi saya ( jikapun ada yang mengenal).

mungkin ini adalah hal yang sangat membosankan untuk di baca, tapi teseralah teman-teman mau membacanya atau tidak. akan tetapi di sini saya mencoba untuk sedikit berbagi kisah sekedar berbagi kehidupan saya pada pembaca. saya adalah anak terakhir dari 6 bersaudara. di lahirkan dalam lingkungan keluarga yang sederhana yang setiap  tindak tanduk kehidupan slalu mengedepankan kemandirian. dan sampai akhir inipun saya menyadari didikan yang di berikan oleh kedua orang tua merupakan suatu bentuk didikan untuk slalu berpandangan kritis terhadap keadaan yang di alami. entah itu keadaan yang ada dalam diri maupun di luar diri.

yaaaaaa....memang seperti itulah. suatu pendidikan yang memberikan pandangan bahwa dalam konteks kehidupan ini tidak slalu kita mengandalkan orang lain. karna memang dalam suatu pilihan di tuntut kita untuk slalu mengambil keputusan itu berdasarkan dari dalam diri kita tanpa di pengaruhi maupun di intervensi oleh pihak manapun. jika dalam pengambilan keputusan kita slalu terintervensi oleh pihak lain tentunya hal demikian bukan keputusan pribadi kita akan tetapi keputusan orang lain. dan dengan demikian pengambilan keputusan  merupakan pengambilan keputusan berdasarkan orang lain, sehingga menciderai apa yang menjadi kemandirian kita dalam pengambilan keputusan tersebut.

hingga berumur sampai sekarangpun saya masih memegang yang telah di berikan oleh keduja orang tua. walaupun kami bukanlah anak pejabat,anak konglomerat. kami tidak pernah kurang kasih sayang yang di berikan oleh orang tua kepada kami. suguhan ilmu padi yang di berikan untuk slalu menunduk di saat kebahagiaan maupun keberuntungan yang di hadapi oleh pribadi,tentu harus slalu di jadikan sebagai pegangan hidup dimanapun dan sampai kapanpun dan hal demikian merupakan suatu prinsip serta dari orang tua untuk slalu di jadikan sebagai pegangan dalam hidup.

saya di lahirkan pada tanggal 09 januari 1993,sekitaran 22 tahun yang lalu. desa bali satu,merupakan tempat dimana aku di lahirkan dan di besarkan. disinilah semua sejuta kisah di ukir hingga pembetukan kepribadian diri banyak di dapatkan hanya sekedar membaca serta memahami keadaan sekitar lingkungan tempat tinggal. susah,senang  dengan teman-teman sejawat waktu kecil kami lalui bersamaan dalam lingkungan kehidupan yang serba bromocorah di mata orang lain yang berada di luar daerah kami. desa yang berada di wilayah administratif kabupaten dompu ini di pandang sebagai desa yang memiliki ciri atau karakter khusus. di sini bisa kita jumpai berbagai macam tipe manusia yang di anggap oleh orang lain sebagai tempat dimana bisa di jadikan sebagai laboratorium,bila ingin melakukan suatu penelitian. bisa kita umpamakan daerah ini,seperti mini indonesia (indonesia kecil). walaupun dalam indonesia ini bersendikan atas dasar perbedaan dimana etnis,ras,suku,agama,dan bahasa menjadi satu,pada desa ini kita akan di hadapkan dari pada tipe-tipe manusia yang ada di seluruh wilayah indonesia yaitu manusia yang mempunyai jiwa serta semangat untuk belajar dan mengetahui secara langsung daripada daerah yang ada di seluruh indonesia. jiwa ingin mengetahui identitas kebangsaan inilah yang di katakan sebagai indonesia mini tersebut. . akan tetapi, disini kita dapat menarik suatu kesimpulan, desa ini merupakan bagian terkecil dari pada indonesia itu sendiri dan mempunyai semangat ingin tahu akan daerah-daerah yang ada di seluruh indonesia dengan melakukan perantauan atau meninjau secara langsung dan di jadikan sebagai pembelajaran untuk memperbaiki desa tersebut.

inilah yang menjadi pembedaan dari pada orang-orang yang di dalam desa bali satu, saat orang-orang di dalamnya berkeinginan untuk melakukan perantauan di daerah lain, tujuannya adalah untuk dapat mengetahui segala bentuk apa yang menjadi perbedaan antara daerah yang di kunjungi dengan tanah kelahiran.sehingga dapat di jadikan sebagai pembelajaran untuk memperbaiki daerah tercinta. kebiasaan yang sering di lakukan dalam hal ini ialah, merantau dalam bentuk menghijrahkan diri utnuk mengais rezeki dan menimba ilmu. banyak di antara putra dan putri merantau di tanah lombok,jawa,sumatra dan tempat-tempat lain yang ada di indonesia. profesi yang di lakoni tiada lain, sebagai pekerja sipil maupun non sipil serta putra dan putri yang mendedikasikan dirinya untuk menimba ilmu dengan harapan kelaknya dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk perbaikan tanah kelahiran.


Kamis, 02 Juli 2015

DEMOKRASI (Oleh :Laa "A" Makento)

APA ITU DEMOKRASI ?

            Sejak Orde baru lengser pada 1998 demokrasi telah menjadi kosa-kata paling banyak di ucapkan. ia telah menjadi kata kunci penting yang identik dengan perjuangan gerakan reformasi yang di gulirkan oleh para tokoh reformasi dan kalangan mahasiswa. tak ada reformasi tanpa demokrasi. demikian sebaliknya,tak ada demokrasi tanpa reformasi. dua kata ini laksana dua sisi dari sekeping mata uang.


            Secara etimologis,kata demokrasi ( dari bahsa yunani ) adalah bentukan dari dua kata demos (rakyat) dan cratein atau cratos (kekuasaan dan kedaulatan). perpaduan kata demos dan cratein atau cratos membentuk kata demokrasi yang memilki pengertian umum sebagai sebuah bentuk pemerintahan rakyat ( goverment of the people) di mana kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat dan di lakukan secara langsung oleh rakyat atau melalui para wakil mereka melalui mekanisme pemilihan yang berlangsung secara bebas. secara subtansial,demokrasi adalah ; seperti yang di katakan oleh Abraham Lincoln-suatu pemerintahan dari,oleh,dan untuk rakyat.

             Demokrasi menjadi sebuah kata yang paling di minati oleh siapapun di dunia kekuasaan. bahkan kata ini sering di salahartikan dan di salahgunakan oleh para pemimpin pemerintahan paling otoriter sekalipun. mereka sering kali menggunakan slogan-slogan demokrasi demi memperoleh dukujngan politik dari masyarakatnya. namun demikian,demokrasi juga tercatat telah mewarnai perubahan sejarah perjuangan kebebasan umat manusia ; dari masa negarawan Pericles di kota athena hingga Presiden Vaclav Havel di era modern Cekoslovakia ; dari deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat oleh Thomas jefferson di tahun 1776 hingga pidato terakhir pemimpin Rusia Andrei Sakharov pada 1989.

             Dalam pengertian yang lebih luas,Philipp C.Schmitter mendefinisikan demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan di mana pemerintahan di mintai tanggung jawab atas tindakan-tindakannya di wilayah publik oleh warga negara,yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan wakil-wakil mereka yang terpilih. hampir senada dengan pandangan ini adalahpengertian demokrasi yang di gambarkan oleh Henry B.Mayo : demokrasi sebagai sistem politik yang menunjukan bahwa kebijakan umum di tentukan atas dasar mayoritas oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang di dasarkan atas prinsip-prinsip politik dan di selenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.

NORMA DAN PILAR DEMOKRASI
           
      Demokrasi tidak datang dengan tiba-tiba turub dari langit. ia merupakan proses panjang melalui pembiasaan,pembelajaran,dan penghayatan. untuk tujuan ini dukungan sosial dan lingkungan demokratis adalah mutlak di butuhkan. keberhasilan dempkrasi di tujukan oleh sejauh mana demokrasi sebagai prinsip dan acuan hidup bersama antar warga negara dan antar warga negar dengan negara di jalankan dan di patuhi oleh kedua belah pihak.
       Menjadi demokratis membutuhkan norma dan rujukan praktis serta teoritis dari masyarakat yang telah maju dalam berdemokrasi. Menurut Cendekiawan Muslim Nurcholis Madjid, pandangan hidup demokratis dapat bersandar pada bahan-bahan yang telah berkembang, baik secara teoritis maupun pengalaman praktis di negara-negara yang demokrasinya sudah mapan. setidaknya ada  enam norma atau unsur poko yang di butuhkan oleh tatanan masyarakat yang ddemokratis.keenam norma ini,Yaitu :
        Pertama, kesadaran akan pluralisme. keadaran akan kemajemukan tidak sekadar pengakuan pasif akan kenyataan masyarakat yang majemuk. kesadaran atas kemamjemukan menghendaki tanggapan dan sikap positif terhadap kemajemukan itu sendiri secara aktif. pengakuan akan kenyataan perbedaan harus di wujudkan dalam sikap dan perilaku menghargai dan mengakomodasi beragam pandangan dan sikap orang dan kelompok lain,sebagai bagian dari kewajiban warga negara dan negara untuk menjaga dan melindungi hak orang lain untuk di akui keberadaanya.
       jika norma ini di jalankan secara sadar dan konsekuen di harapkan dapat mencegah munculnya sikap dan pandangan hegemoni mayoritas dan tirani minoritas. dalam konteks indonesia, kenyataan alamiah kemajemukan indonesia bisa di jadikan sebagai modal potensial bagi masa depan demokrasi indonesia.

       Kedua,Musyawarah. makna dan semangat musyawarah ialah mengharuskan adanya keinsyafan dan kedewasaan warga negara untuk secara tulus menerima kemungkinan untuk melakukan negosiasi dan kompromi-kompromi sosial dan politik secara damai dan bebas dalam setiap keputusan bersama. semangat musyawarah menuntut agar setiap orang menerima kemungkinan terjadinya partial functioning of ideals, yaitu pandangan dasar bahwa belun tentu,,dan tak harus,seluruh keinginan atau pikiran seseorang atau kelompok akan diterima dan di laksanakan sepenuhnya. Konsekwensi dari prinsip ini ialah kesediaan setiap orang atau kelompok lain dalam bentuk-bentuk kompromi melalui jalan musyawarah yang berjalan secara seimbang dan aman.

         Ketiga, cara haruslah sejalan dengan tujuan. norma ini menekankan bahwa hidup demokratis mewajibkan adanya keyakinan bahwa craa haruslah sejalan dengan tujuan. dengan ungkapan lain, demokrasi pada hakikatnya tidak hanya sebatas pelaksana prosedur-prosedur demokrasi ( pemilu,suksesi kepemimpinan dan aturan mainnya), tetapi harus di lakukan secara santun dan beradab,yakni melalui proses demokrasi yang di lakukan tanpa paksaan,tekanan,dan ancaman,dari,dan,oleh siapapun. tetapi juga dilakukan seacara sukarela,dialogis,dan saling menguntungkan. unsur-unsur inilah yang akan melahirkan demokrasi yang subtansial.

         Keempat, Norma kejujuran dalam pemufakatan. suasana masyarakat demokrasi di tuntut untuk menguasai dan menjalankan seni permufakatan. suassana masyarakat yang dengan jujur dan sehat untuk mencapai kesepakatan yang memberi keuntungan semua pihak. karena itu,faktor ketulusan dalam usaha bersama mewujudkan tatanan sosial yang baik untuk semua warga negara merupakan hal yang sangat penting dalam membangun tradisi demokrasi. prinsip ini erat kaitannya dengan paham musyawarah seperti telah di kemukakan sebelumnya. musyawarah yang baik hanya akan berlangsung jika masing-masing pribadi atau kelokmpok memilki pandangan positiv terhadap perbedaan pendapat dan orang lain.

          Kelima, kebebasan nurani,persamaan hak,dan kewajiban. pengakuan akan kebebasan nurani (freedom of conscience), persamaan hak dan kewajibann bagi semua (egalitarianisme) merupakan norma demokrasi yang harus di integrasikan dengan sikap percaya pada itikad baik orang dan kelompok lain (trust attitude). norma ini akan berkembang dengan baik jika di topang oleh pandangan positf dan optimis terhadap manusia. sebaliknya, pandangan negatif dan pesimis terhadap manusia dengan mudah akan melahirkan sikap dan perilaku curiga dan tidak percaya kepada orang lain. sikap dan perilaku ini akan sangat berpotensi melahirkan sikap enggan untuk saling terbuka, saling berbagi untuk kemaslahatan bersama atau untuk melakukan kompromi dengan pihak-pihak yang berbeda.

        Keenam, trial and error ( percobaan dan salah ) dalam berdemokrasi. demokrasi bukanlah suatu yang telah selesai dan siap saji. tetapi ia merupakan sebuah prose tanpa henti. dalam kerangka ini,demokrasi membutuhkan porcobaan-percobaan dan kesediaan semua pihak untuk menerima kemungkinan ketidaktepatan atau kesalahan dalam praktik berdemokrasi.


SEKILAS SEJARAH DEMOKRASI

KONSEP demokrasi lahir dari tradisi pemikiran yunani tentang hubungan negara dan hukum, yang di praktikan antara abad ke06 SM sampai abad Ke-4 M. demokrasi yang di praktekkan pada masa itu berbentuk demokrasi lansung,yaitu hak rakyat untuk membuat keputusan politik di jalankan secarta langsung oleh seluruh warga negara berdasarkan prosedur mayoritas.
       Demokrasi langsung tersebut berjalan secara efektif kareana negara kota (city state) yunani merupakan sebuah kawasan politik kecil, sebuah wilayah dengan jumlah penduduk tidak lebih dari 300.000 orang. yang unik dari demokrasi yunani itu adalah ternyata hanya kalangan tertentu ( warga negara resmi ) yang dapat menikmati dan menjalankan sistem demokrasi awal tersebut. sementara masyarakat berstatus budak,pedagang asing,perempuan,dan anak-anak tidak bisa menikmati demokrasi.
demokrasi yunani kuno berakhir pada abad pertengahan. pada masa ini masyarakat yunani berubah menjadi masyarakat feodal yang di tandai oleh kehidupan keagamaan terpusat pada paus dengan kehidupan politik yang di warnai dengan perebutan kekuasaan di kalangan para bangsawan. demokrasi tumbuh kembali di eropa menjelang akhir abad pertengahan,di tandai oleh lahirnya Magna Charta ( piagam besar ) di inggris. Magna Charta adalah suatu piagam yang memuat antara perjanjian kaum bangsawan dan Raja Jhon. Dalam Magna Charta di tegaskan bahwa raja mengakui dan menjamin beberapa hak dan khusus bawahannya. terdapat dua hal yang sangat mendasar pada piagam ini : Pertama, adanya kekuasaan raja; kedua, Hak asasi manusia lebih penting dari pada kedaulatan raja.

          Momentum lainnya yang menandai kemunculan kembali demokrasi di eropa adalah gerakan pencerahan (renaissance) dan reformasi. Renaissance merupakan gerakan yang menhidupkan kembali minat pada sastra dan budaya yunani kuno. sebagian ahli, salah satu sejarawan philip K.Hiitti, menyatakan bahwa gerakan pencerahan di barat merupakan buah dari kontak eropa dengan dunia islam yang ketika itu sedang berada pada puncak kejayaan peradaban dan ilmu pengetahuan. para ilmuan Islam pada saat itu,seperti ibnu sina,Ibnu Khaldun,Al-Razi,Al-Kindi,Umar Khayam,Al-Khawarizmi tidak saja berhasil mengembangkan pengetahuan parsi kuno dan warisan yunani kuno,melainkan berhasil pula menjadikan temuan mereka sesuai dengan alam pikiran yunani. pemuliaan ilmuan muslim terhadap kemampuan akal ternyata telah berpengaruh pada bangkitnya kembali tuntutan demokrasi di masyarakat barat. dengan ungkapan lain,rasionalitas islam memilki sumbangsih tidak sedikit terhadap kemunculan kembali tradisi berdemokrasi di yunani.


           Gerakan reformasi merupakan gerakan mengembalikan tradisi demokrasi di barat. setelah sempat tenggelam pada abad pertengahan. Gerakan reformasi adalah gerakan revolusi agama di eropa pada abad ke-16. tujuan dari gerakan ini merupakan gerakan kritis terhadap kebekuan doktrin gereja. selanjutnya,gerakan reformasi ini di kenal dengan gerakan protestanisme amerika. gerkan ini di motori oleh Martin Luther King yang menyerukan kebebasan berpikir dan bertindak. gerakan kritis terhadap kemujudan gereja dan monarki absolut bertumpu pada rasionalitas yang berdasar pada hukum alam dan kontrak social ( natural law and social contract). salah satu asas dalam prinsip hukum alam itu adalah pandangan bahwa dunia ini di kuasai oleh hukum yang timbul dari alam (natural law) yang mengandung prinsip-prinsip keadilan yang universal, berlaku untuk semua kalangan,baik raja,bangasawan,maupun rakyat jelata, unsur universalitas hukum alam pada akhirnya memengaruhi kehidupan politik di eropa. politik tidak lagi berdasarkan kepatuhan absolut dari rakyat kepada raja,tetapi di dasarkan pada perjanjian (social contract) yang mengikat kedua belah pihak.

          Lahirnyha istilah Contak social antara yang berkuasa dengan yang di kuasai tidak lepas dari dua filsuf Eropa,John LOcke (Inggris) dan Montesquieo (perancis). pemikiran keduannya telah berpengaruh pada ide dan gagasan pemerintah demokrasi. Menurut Locke (1632-1704), hak-hak politik rakyat mencakup hak atas hidup,kebebasan dan hak kepemilikan,sedangkan menurut Montesquieo (1689-1744), sistem poko yang dapat menjamin hak-hak politik tersebut adalah melalui prinsip trias politica. trias politica adalah suatu sistem pemisahan kekuasaan dalam neagar menjadi tiga bentuk kekuasaan,executive,legislative,dan yudikatif. masing-masing dari ketiga unsur ini harus di pegang oleh organ tersendiri secara merdeka.

        Gagasan demokrasi dari kedua filsuf Eropa itu akhirnya berpengaruh pada kelahiran konsep konstitusi demokrasi Barat. konstitusi demokrasi yang bersandar pada trias politica ini selanjutnya berakibat pada munculnya konsep welfare state (negara kesejahteraan). konsep negara kesejahteraan pada intinya merupakan suatu konsep pemerintahan yang memprioritaskan kinerjanya pada peningkatan kesejahteraan warga negara.

*Makento

Rabu, 01 Juli 2015

AL-QUR'AN YANG BERJALAN

pada tulisan kali ini,saya menggunggah sedikit tulisan yang saya kutip dari buku Jallaludin Rahmat yang berjudul "Catatan Kang Jalal" yang di terbitkan oleh ROSDA. dan menurut saya pribadi. tulisan yang berada pada Bab ke dua tentang Visi komunikasi politik,memberikan suatu kobaran semangat untuk membangkitkan kembali kekuatan-kekuatan yang hampir pudar oleh derasnya aliran globalisasi yang di cetuskan oleh orang-orang barat dewasa ini. berikut, adalah sayai-syair yang lantunkan oleh jalalludin rahmat dalam bukunya. semoga dapat menggugah kembali semangat siapapun yang akan membaca. salam kecerdasan :) !

Musa mendekati cahaya di puncak sinai
ia rebah gemetar di depan api unggun
ia melemparkan tongkat dan tuhan mengubahnya menjadi ular
ia menjulurkannya putih bersih

Dengan tangan yang bersih
ia menghentakan tongkatnya di depan fir'aun
mengubah tukang sihir menjadi pecinta tuhan
membelah laut untuk membebaskan kaum tertindas
dan menenggelamkan para tiran ke dasar lautan

Muhammad naik ke puncak bukit nur
jibril datang membawa perintah tuhan
Muhammad rebah gemetar tenggelam dalam lautan cahaya
Alam semesta bersaksi bahwa dia Utusan Tuhan

Suaranya bergema di bukit-bukit dan lembah makkah
Tahukah kamu orang yang mendustakan agama
dialah itu yang mengabaikan anak yatim
dan tidak berupaya memberi makan orang miskin
Suaranya,Tubuhnya,dan jiwanya menjadi Al-Qur'an

Al-Qur'an yang berjalan ini mengubah
Para perompak menjadi penegak kebenaran
Budak-budak rendah menjadi pahlawan keadilan
Ia mengganti kepongahan dengan kerendahan hati
Rasa rendah diri dengan keluhuran budi

Maka gembala-gembala unta di sahara bangkit menaklukan dunia
Para tiran berjatuhan,penindas terhempas,
dan suara rakyat menjadi suara tuhan

Apakah tangan para pejuang Muslim masih putih bersih
Sehingga berhak menggenggam tongkat musa ?
Sehingga mampu menjatuhkan tiran dengan suara tuhan ?

*Makento

Selasa, 30 Juni 2015

APA YANG TELAH DI BERIKAN ??? ( Sebuah Refleksi )

secara pribadi saya merasa prihatin melihat keadaan daerah dalam kurung waktu 15 tahun terakhir. selalu saja di jadikan sebagai  objek kepentingan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. memasuki bulan desember yang tinggal menghitung beberapa bulan ke depan akan di langsungkan hajatan pesta demokrasi yang dalam hal ini pemilihan kepala daerah atau bupati untuk periode tahun 2015-2020. berbagai kalangan sudah menampakan diri sebagai bakal calon pemimpin daerah. saya tak dapat menampik maupun membatasi. bahwasannya, setiap orang mempunyai hak untuk ikut terlibat dalam pesta yang di adakan  satu kali dalam 5 tahun ini. memang hak untuk ikut terlibat dalam pemerintahan atau di pilih maupun memilih sudah mendarah daging dalam diri manusia itu sendiri. negarapun menjamin akan keberadaan yang melekat itu. namun di sini perlu di ketahui bahwa suatu proses pemerintahan yang berjalan dengan baik, bilamana orang tersebut mempunyai track record dalam perjalanan hidupnya, yang dalam hal ini adalah, hal-hal yang pernah ia lakukan pada daerah ini. baik di saat menjabat sebagai seorang masyarakat biasa (masyarakat sipil) dan apapun itu. dan lebih-lebih baginya,ikut serta dalam kontes ini bukan untuk diri pribadinya,kelompoknya,maupun kolegannya. melainkan hal ini di jadikan sebagai senjata untuk bagaimana meraih yang namanya cita bersama. dan itu semua merupakan "Sunnatullah". hal inilah yang harus di jadikan sebagai acuan bagaimana membangun daerah yang di pimpinnya sesuai dengan visi-misi yang rencanakan  dalam  lima tahun yang akan datang.

dari beberapa calon yang sudah menampakan diri di permukaan merupakan putra daerah asli ( katanyaa ). "putra daerah koq aku baru liahat yaaa " kemana saja selama ini,???? apakah hanya datang karna ada maunya saja ??? dan juga hal apa yang pernah di berikan sebelumnnya pada daerah ini.?? datang kog tiba-tiba main nyelonong saja. ini jalur bus way...!!! dan tidak bisa di lewati oleh kendaraan lain karna itu semua sudah di bagi porsinya !!!
aku masih bingung dengan cara berpikir bacal (bakal Calon). mau jadi bupati,tentulah harus membutuhkan dana/kost yang amat besar karna memang seperti itulah yang harus di siapkan oleh siapapun yang ingin menjadi calon bupati,calon gubernur,calon presiden serta calon-calon yang lain sampai calon suamipun harus ada kostnya karna nanti mau memberi makan apa pada si mempelai..??? " beras pasir " !!! heeeeee
memang sulit untuk menebak lakon yang di ceritakan oleh dalang-dalang ini. bahkan ceritanyapun terkesan berbeda dengan film yang kebanyakan tertera di dalam skenario-skenario yang tercantum dalam kertas putih yang suci mengenai riwayat-riwayat yang seharusnya di lakukan oleh orang-orang jaman ini. semua hanya berkas saja yang nanti di biarkan begitu saja menjadi usang di penuhi oleh debu.

mengeluarkan duit yang banyak,ujung-ujungnyapun...yaa,,mengambil sebanyak mungkin karna sudah terlalu banyak yang di keluarkan. lantas di manakah nurani di tempatkan dikala hal ini terjadi begitu saja.??
yang satu berdiam diri,yang lain pun begitu. lantas mau di kemanakan ini.?? dan kepada siapa mengadu.,??? kepada penegak hukumkah.??? "rasanya itu sama aja bohong" !!!
lantas gara-gara ulah satu dua orang dalam waktu tertentu. imbasnya pada daerah serta penghuni daerah itu sendiri yang menanggunngya. dan jangan heran,jikalau ke depannya. ketika sesuatu hal terjadi ke depannya. entah itu yang berkaitan dengan masalah pembagian anggaran maupun program pembangunan yang di jadikan sasaran untuk proyeksi jangka waktu ke depan.

hal di atas,hanya sebatas intermezo sentilah akan realita kehidupan di negeri pelupa ini. terlalu banyak permasalahan-permasalahan yang belum  diselesaikan dewasa ini. masalah yang lama belum kelar,muncul masalah yang baru lagi. huuuuu...apakah memang setiap masalah ini tidak ada jalan keluarnya.??? atau mungkin,,,pura-pura lupa ??? hanya di karenakan sikap ambisius untuk mengendalikan suatu kelompok maupun daerah sehingga melupakan cara menyelesaikan masalah itu sendiri. seperti kata pepatah " tak ada sakit yang tak ada obatnya " . tentu setiap masalah ada jalan keluarnyan dan "setiap penyakit tentu ada obat atau penawarnya". tergantung bagaimana kita siap atau tidak untuk menyelesaikan masalah itu dan mengobati penyakit itu. renungan dari masing-masing dirilah yang perlu di lakukan untuk mempertanyakan apa yang harus  memang di pertanyakan sesuai dengan yang menjadi cita bersama. berbicara masalah cita bersama tentu haruslah mendedikasikan diri untuk kemaslahatan orang banyak karna seperti itulah hakikat dari pada seorang pemimpin. di samping dia melakukan komando pada jajarannya, diapun harus melayani segala bentuk apa yang menjadi kepentingan dari orang-orang yang di pimpinnya . bukan malah berbalik arah dari itu semua. jika berbalik arah, itu sama halnya merupakan bentuk pemerintahan tirani yang beralaskan duri dan  tunggulah untuk beberapa detik dalam hitungan fisika akan di jemput oleh algojo bumi akan perilaku yang menyimpang dari yang di tetapkan.

dalam berbagai profesi apapun haruslah mempertanyakan pada diri. hal-hal yang amat mendasar ; apakah aku pernah berbuat untuk sesuatu yang menjadi sasaran target nantinya. pertanyakan hal ini. jangan datang nyelonong saja. jangan sampai jadi jalangkung,nantinya . !!!
renungi dan pertanyakan hal itu. sudah layak atau tidak ??? saya kira jarang juga menemukan orang seperti ini. karna kembali lagi kita hidup di negeri pelupa. negeri yang slalu mentuhankan yang namanya simbol-simbol rongsokan.

dalam tulisan ini,saya menasehati diri saya pribadi. jangan sampai menjadi orang yang lupa ! walaupun kita hidup di negri pelupa. mari kita ingatkan yang lupa-lupa ini. karna kita yang tidak lupa inilah yang mempunyai peran untuk memajukan mereka yang amnesia dalam membangun bangsa yang di dalamnya terdapat warna yang berbeda-beda. bukankah warna akan sangat indah bila di sandingkan bersamaan.?!!!
mari menjadi orang yang mengingatkan dengan bertanya apa yang telah di berikan ???
semoga saja (oleh;laa achez M )

HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA

Hubungan negara dan warga negara ibarat ikan dan air. keduanya memilki hubungan timbal balik yang sangat erat. negara indonesia sesuai dengan konstitusi, misalnya berkewajiban untuk menjamin dan melindungi seluruh warga negara indonesia tanpa terkecuali. secara jelas dalam undang-undang pasal 34,misalnya,di sebutkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar di pelihara oleh negara (ayat1); negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan mendayakan masyarakat yang lemah dan tak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan (ayat2) ; Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas layanan umum yang layak (ayat3). selain itu, negara juga berkewajiban untuk menjamin dan melindungi hak-hak warga negara dalam beragama sesuai dengan keyakinan, hak mendapatkan pendidikan,kebebasan berorganisasi,bereksperesi,dan lain sebagainya.

Namun demikian,kewajiban negara untk memenuhi hak-hak warganya tidak akan dapat berlangsung dengan baik tanpa dukungan warga negara dalam bentuk pelaksanaan kewajibannya sebagai warga negara. misalnya, warga negara berkewajiban membayar pajak dan mengontrol jalannya pemerintahan baik melalui mekanisme pengontrolan tidak langsung melalui wakilnya di lembaga perwakilan rakyat ( DPR,DPRD ) maupun secara langsung melalui cara-cara yang demokratis dan bertanggung jawab. cara melakukan kontrol secara langsung bisa di lakukan melalui,misalnya,lembaga swadaya masyarakat (LSM),Pers,atau demonstrasi yang santun dan tidak mengganggu ketertiban umum. pada saat yang sama, dalam rangka menjamin hak-hak warga negara, negara harus menjamin keamanan dan kenyamanan proses penyaluran aspirasi warga negara melalui penyediaan fasilitas-fasilitas publik yang berfungsi sebagai wadah untuk mengontrol negara, selain memberikan layanan publik yang profesional dan akuntabel.

Minggu, 28 Juni 2015

DOMPU RIWAYATMU KINI

            memasuki era abad yang ke-21. perkembangan kabupaten dompu masih jauh panggang dari api. di bandingkan dengan daerah-daerah lain yang ada di kawasan Nusantara ini. pada umurnya yang kesekian tahun. secara pembangunan masih saja jalan di tempat. entah apa yang membuat itu semua.jika mengaca pada sejarah ( bukan meromantisasi sejarah) dompu merupakan suatu daerah yang mempunyai kedudukan peradaban yang amat maju. baik dalam bidang ekonomi,politik,sosial,maupun budayanya. secara defakto dompu di kenal di kancah nusantara pada saat itu di kenal dengan nama " DOMPO" . hal demikian tertera jelas dalam sumpah palapa yang di proklamirkan oleh Mahapati GAJAH MADA . yang mengatakan pada saat itu,akan menyatukan kerajaan yang berada pada wilayah nusantara dengan konsekwensinya akan memakan buah maja. nama kerajaan dompo pada saat itu di sebutkan secara jelas di dalam sumpah yang di cantumkan di dalam kitab kertagama itu. pengakuan keberadaan secara defakto di akui keberadaanya oleh kerajaan lain pada saat itu.

            seiring perkembangan jaman, dompu sekarang mengalami banyak perubahan. baik di dalam pembangunan ekonomi,sosial,budaya,maupun politik. peninggalan-peningaalan jaman dulu sebagai saksi nyata mengenai keberadaanya. kini tidak ada lagi yang bisa di lihat. mulai dari bentuk istana kesultanan maupun masjid-masjid yang di bangun oleh syaikh-syaikh terdahulu serta peningalan sejarah lainnya. yang mungkin amat banyak di tinggalkan. hal ini yang menurut saya, secara pribadi dompu amat jalan di tempat dan bahkan  jauh lebih buruk di bandingkan dompu yang terdahulu. walapun memang,saya mengakui bahwasanya. secara pembangungan dompu mengarah pada bentuk pembangunan yang lain. dan hal ini, belum dapat di katakan sebagai kategori daerah yang maju. melainkan dalam tahap yang berkembang mundur. tidak juga dalam tahap daerah yang berkembang.

            politik pragmatisme yang emban oleh pemerintah yang memimpin kabupaten dompu pada tahun 1950 telah merubah wajah dompu secara keseluruhan. secara pembangunan orang-orang terdahulu yang di dasari oleh perjuangan bahkan sampai mengorbankan tetesan darah yang mengalir. di hilangkan begitu saja oleh orang-orang yang memimpin pada saat itu. dan hal inilah yang membuat dou (orang dompu) merasa tertinggal. karna secara psikologis telah di serang dengan menghilangkan ingatan-ingatan daerah yang berimbas pada amnesia penghuni Dana Dompu (tanah Dompu). sampai sekarang pun dou-dou dompu (orang-orang dompu) sedang mencari identitas mereka yang sebenarnya.

             harapan saya sebagai putra daerah dompu. semoga kepemimpinan siapapun. dapat menggali kembali akan sejarah-sejarah yang pernah di lakukan oleh orang-orang hebat terdahulu. mulai dari sultan pertama sampai dengan terakhir. hingga islam pertama kali masuk di dompu serta siapa-siapa saja yang menyebarkan agama islam di dana Dompu. karna dari itu semualah yang akan membangkitkan jiwa semangat patriotisme orang dompu untuk dapat mengetahui identitas dou dompu yang sebenarnya. yaitu dompu yang hebat dan dompu yang jaya. bahkan kalau bisa pemerintah hari inipun,harus lebih banyak belajar akan sejarah-sejarah terdahulu. jangan mengangggap daerah dompu sebagai daerah yang tidak mempunyai sejarah. seperti yang di katakan oleh bapak Proklamator kita " Jas Merah " jangan sekali-sekali melupakan sejarah. dari pernyataan demikian. oleh founding father kita.bahwa ,jelaslah sejarah amatlah penting untuk di pelajari akan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. karna dari sejarah itulah akan di jadikan pembelajaran untuk dapat memperbaiki apa yang menjadi perencanaan hari ini untuk ke depannya. entah itu dalam bidang ekonomi,sosial,politik,maupun budaya. semoga saja.